Minggu, 03 Juni 2012

Sekilas Tentang Penduduk Pribumi Sang Bumi Ruwai Jurai

Hay sobat muda semua,perkenalkan nama saya Joko Arianto.Saya lahir dan dibesarkan di Lampung tercinta ini.Suku asli saya sebenarnya adalah suku jawa,saya lahir dari keluarga sederhana.Yang tinggal di kabupaten Lampung Timur,Desa Sribhawono Kecamatan Bandar Sribhawono.Saya seorang mahasiswa tingkat akhir di UNIVERSITAS LAMPUNG.Saya anak tunggal dari ayah dan ibu saya.Saya tidak memiliki kakak ataupun adik.Namun saya cukup memiliki banyak teman,dan itu bukan hanya berasal dari 1 suku saja...saya berteman dengan banyak orang tanpa memilih dia harus suku jawa,,,karna saya menganut paham sosialis demokratis...Dan saya juga suka berteman dengan suku asli daerah lampung.

Baiklah sob,di sini saya akan berbagi cerita yang dimana cerita ini saya tuliskan berdasarkan wawancara saya dengan beberapa tokoh di daerah Melinting,Jabung,Labuhan Maringgai,Tebing Dan Tanjung Aji.Cerita saya ini membahas tentang kehidupan sehari-hari dan aktifitas serta rutinitas suku asli Sang Bumi Ruwai Jurai Provinsi Lampung ini.
Awal kegiatan yang saya laksanakan empat bulan yang lalu seolah karna saya tertarik untuk mengobservasi kenyataan suku asli daerah Lampung ini,,,yang notabene nya lampung ini penuh dengan penjahat dan perampok,atau biasa disebut kota provinsi kriminal.Dan saya disini hanya ingin mengutarakan sosok asli dari kepribadian suku pribumi daerah lampung ini.Mungkin bagi orang awam  selalu memandang rendah suku pribumi lampung,tapi tidak dengan saya.Walaupun sebenarnya saya pernah mengalami kejadian yang menghilangkan kendaraan kesayangan saya.Saya sadar itu semua karena kelalaian saya sendiri.

1.Taukah sobat semua,perihal ibadah islami yang dilaksanakan suku pribumi lampung setiap
    detiknya,setiap menitnya,setiap jamnya dan mereka tidak ada yang menganut agama lain selain
    islam?

2.Taukah sobat semua,perihal tindak kejahatan yang sebagian dari mereka lakukan?

3. Taukah sobat semua,perihal keadaan mereka yang semakin terdesak oleh keberadaan para suku
    urbanisasi?

4.Taukah sobat semua,perihal jika ada tindak kejahatan yang mereka lakukan itu siapa sebenarnya
   yang mengajarkan kepada mereka?

Baiklah,berdasarkan olah TKP yang saya laksanakan 4 bulan yang lalu saya menyimpulkan dan mengambil sebuah hipotesis dari  ke-empat permasalahan di atas...

Jawaban untuk poin pertama,Hipotesis saya ;
Islam yang mereka anut faktanya mereka adalah orang-orang yang benar adanya ta'at beribadah,tanpa mengutamakan kepentingan lain selain ibadah...sholat 5 waktu yang tak pernah kunjung tinggal,puasa,saling membantu 1 sama lain,pekerjaan apapun jika sudah masuk waktu sholat mereka selalu bergegas untuk sholat....tanpa menunda dengan kata '' NANTI''...Jadi,memang benar adanya bahwa sebenarnya mereka adalah para pena'at agama dan hukum adat.



Jawaban untuk poin kedua,Hipotesis saya ;
Prilaku kejahatan itu tidak semua pribumi lampung yang melakukannya,,,hanya segelincir orang dari mereka dan saya yakin sekali tidak semua dari mereka.Fakta sebenarnya yang membuat sebagian dari mereka berbuat kejahatan adalah faktor ekonomi dan sempitnya kepercayaan dari orang lain untuk menggunakan tenaga dan jasa mereka sehingga mereka seolah merasa diasingkan dan mengambil alternatif lain demi mendapatkan sepeser uang untuk makan.Dan penyebab hilangnya kepercayaan akan tenaga dan jasa mereka itu disebabkan oleh segelintir orang yang berbuat jahat kepada lingkungan mereka sendiri atau lebih pas nya orang-orang yang tidak bertanggung jawab.


Jawaban untuk poin ketiga,Hipotesis saya ;
Pasal keadaan atau pamor mereka yang semakin kalah dengan para pendatang,memang benar adanya kan?
Walaupun sebenarnya tanah ruwai jurai ini pulau asli dari pribumi Lampung,mereka hampir kehilangan selah dari semua gerak untuk pemenuhan kebutuhan kehidupan mereka sendiri.Dan semua itu asalnya dari image mereka yang semakin merosot karena segelintir orang yang tidak bertanggung jawab.Saya yakin,jika ada tamu yang menguasai rumah dari si tuan rumah,maka tuan rumahpun tidak akan pernah tinggal diam kan?
Entah dengan cara yang baik,,atau dengan cara yang buruk...
Keadaan itulah yang mereka alami sehingga mereka (orang-orang yang tak bertanggung jawab) berbuat kejahatan,karna mereka tidak punya pilihan lain..Selain itu juga karena sesuatu yang telah membudaya yang diwariskan dari nenek moyang mereka.


Untuk poin yang keempat ;
Jelas,jika seseorang diajarkan baik maka mereka juga akan ikut baik...namun jika mereka diajarkan jahat mereka juga akan jahat.
Menilik di kehidupan mereka sebelum terkontaminasi oleh lingkungan luar,sebenarnya semua diantara mereka tidak seorangpun yang dihalalkan berbuat kejahatan oleh hukum adat,orang tua dan lingkungan mereka.Hal itu bisa kita ketahui dari cerita para pahlawan nasional tempo dulu,sebagai contoh Pahlawan Nasional dari lampung adalah Radin Intan.Dikisahkan suku asli Lampung ini semua,dari anak-anak,istri,nenek dan kakek-kakek pun ikut berjuang demi mempertahankan kepualauan nya walau harus berkorban nyawa.Dan ada banyak kisah menarik,salah satunya adalah Radin intan selalu berpesan kepada semua yang ikut berperang,bahwa '' jika suatu nanti kita merdeka maka jangan tanamkan secuilpun kejahatan pada anak cucu kita,,,terimalah orang dengan baik,perkenalkan adat kebudayaan kita kepada dunia.Dan tunjukan bahwa kita adalah suku yang mampu berdiri sendiri dan dengan perjuangan sendiri...''

Itulah sepenggal hasil penelusuran saya dengan beberapa tokoh adat penduduk asli pribumi Lampung kita ini...walaupun saya seorang jawa,namun saya memiliki ketertarikan sendiri tentang kehidupan agamis mereka,,tentang adat budaya mereka,,tentang kekompakan mereka,,dan saya telah banyak belajar bahwa mereka adalah termasuk suku yang bisa mencintai siapapun tanpa memandang ras dan golongan...

Catatan : Jika ada dari mereka yang memakan tulang kawan,percayalah tidak semua dari mereka yang tega melakukan itu...

Di penelusuran berikutnya saya akan membahas tentang keunikan adat dan budaya Suku Bali.
Ma'af,bukan dalam artian saya menulis artikel ini untuk membeda-bedakan atau mencari-cari permusuhan...saya hanya merasa terpanggil untuk belajar dari mereka.
Negara kita ini BHINEKA TUNGGAL IKA... Berbeda -beda namun tetap satu.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar